News.com.au |
Akibat diselundupkan untuk dijual setiap tahunnya, populasi macan tutul di Somaliland, sebuah republik kecil di kawasan Tanduk Afrika semakin menurun. Hal ini diungkap langsung oleh Badan Konservasi citah (CCF).
"Jika Anda menghitung, hasil akan menunjukkan bahwa itu (perdagangan citah) hanya akan menjadi masalah beberapa tahun sebelum kita tidak akan memiliki citah," kata Laurie Marker selaku pendiri CCF, dilansir dari laman CNN, Kamis (28/8).
Dikatakan oleh CCF, setidaknya ada 300 citah yang diselundupkan untuk dijual setiap tahunnya. Hingga saat ini ada kurang dari 7.500 ekor citah yang tersisa di alam liar Dimana seperti yang diketahui, citah ini akan berakhir di menjadi hewan peliharaan bagi orang-orang kaya di Teluk Arab sebagai simbol status orang-orang yang sangat kaya.
Dan hingga saat ini banyak dari negara-negara ini, termasuk Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, melarang kepemilikan pribadi dan penjualan hewan liar. Walau sayangnya penegakan hukum terkait hal tersebut masih lemah.
Sumber: Akurat.co
Komentar
Posting Komentar