Ditengah persaingan dalam merespon kebutuhan konsumen, Bank BJB kini hadir menjawab tantangan perkembangan digital di tengah persaingan yang kian kompetitif dengan jajaran manajemen yang baru.
Jajaran direksi Bank BJB saat ini dipimpin oleh Yuddy Renaldi sebagai Direktur Utama, Agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan, Nia Kania sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Rio Lanasier sebagai Direktur IT, Treasury, dan International Banking, Suartini sebagai Direktur Konsumer dan Ritel serta Tedi Setiawan sebagai Direktur Operasional.
Bank dengan kode emiten BJBR ini berhasil menorehkan kinerja positif pada Triwulan II 2019. Dimana Bank BJB mencatatkan aset sebesar Rp120,7 triliun atau tumbuh sebesar 6,4% year on year yang didukung oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh 7% y-o-y. Dengan Total kredit meningkat 8,2% menjadi sebesar Rp78,2 triliun. Kinerja bisnis tersebut membuat bank bjb berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp803 miliar.
Berbagai langkah strategis ysng ditempuh Bank BJB untuk percepatan bisnis dan peningkatan layanan kepada nasabah. Agus Mulyana yang juga termasuk jajaran direksi Bank bjb akan melakukan pengembangan digitalisasi produk dan layanan, dengan rencana pengembangan jangka pendek.
Dengan melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik serta digital banking antara lain seperti pengembangan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code, perluasan fitur dari mobile banking Bank BJB termasuk BJB Digi yang lebih user friendly, integrasi bisnis digital dengan perusahaan Fintech termasuk e-commerce, self service banking machine atau e-kiosk dan transaksi menggunakan chat bot.
Dengan melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik serta digital banking antara lain seperti pengembangan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code, perluasan fitur dari mobile banking Bank BJB termasuk BJB Digi yang lebih user friendly, integrasi bisnis digital dengan perusahaan Fintech termasuk e-commerce, self service banking machine atau e-kiosk dan transaksi menggunakan chat bot.
Sedangkan untuk pengembangan jangka panjang dalam digitalisasi layanan, Bank BJB dengan jajaran komisaris diisi oleh Farid Rahman sebagai Komisaris Utama Independen, Eddy Iskandar Muda Nasution dan Muhadi sebagai Komisaris, serta Fahlino F. Sjuib dan Yayat Sutaryat sebagai Komisaris Independen.akan mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam bentuk elektronifikasi layanan pengelolaan keuangan daerah, antara lain digitalisasi layanan publik, digitalisasi Pemerintahan Daerah dan mendukung program Smart City.
"Kami meyakini di dalam setiap perubahan akan selalu ada peluang dan tantangan untuk dihadapi. bank bjb siap menghadapi tantangan-tantangan baru ini dan membuktikan bahwa bank bjb merupakan bank yang adaptif dan dinamis dalam merespon kebutuhan layanan transaksi nasabah," ujar Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.
Sumber: AyoBandung
Komentar
Posting Komentar