Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Keinginan Bamsoet Agar Kasus Century Tidak Menggantung

Beberapa waktu yang lalu Indonesia heboh dengan munculnya sebuah artikel yang berisi soal skandal Bank  Century  yang menyeret nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas kasus pencucian uang itu. Bahkan Ketua DPR  Bambang Soesatyo (Bamsoet)  juga ikut menanggapi polemik yang menimpa SBY itu. Sebagai inisiator Hak Angket  Century  saat itu, Bamseot telah merekomendasikan dugaan perbuatan melanggar hukum. Bamsoet sendiri juga meminta KPK untuk segera menuntaskan skandal Bank  Century . "Jangan sampai ini (kasus Bank  Century ) terus menggantung dan merugikan SBY itu sendiri," tegas Bamsoet . Politisi Golkar ini juga meminta agar kasus ini tidak dibiarkan menggantung. Maka dari itu yang bisa dilakukan ialah mendesak KPK untuk segera menuntaskan kasus tersebut. "Kita mendukung langkah SBY menarik ini ke ranah hukum," tutup  Bamsoet di gedung DPR. Sumber :  akurat.co

MAKI Juga Sudah Serahkan Dokumen Bukti Century Ke KPK

Beredarnya artikel media daring Asia Sentinel yang mengeluarkan skandal-skandal besar pada era Pemerintahan SBY membuat Skandal itu kembali naik ke permukaan. Walaupun artikel itu sendiri sudah dihapus, tapi banyak ,masyarakat yang menjadi semakin ingat atas kerugian yang meninpanya itu. Banyak juga yang berbondng-bondong ke KPK untuk menyerahkan bukti atas kasus Century , seperti Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ( MAKI ) Boyamin Saiman dan anak mantan Deputi Gubernur BI Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa Budi Mulya, Nadia Mulya, yang mendatangi KPK untuk menyerahkan dokumen bukti untuk kasus Bank Century . "Rabu (19/9) siang, kami akan datangi kembali KPK guna menyerahkan dokumen bukti untuk kasus Century guna mempercepat penanganan perkara Century," kata Boyamin Saiman kepada Antara di Jakarta, Selasa (18/9) malam. Bukti tersebut memang perlu diserahkan kepada KPK, kepentingan bagi MAKI adalah untuk memperkuat praperadilan yang sudah didaftarkan di

Adanya Bukti Yang Kuat, Novanto Bakal bikin Tikus Century Geram

Setya Novanto yang pernah menjadi terpidana e-KTP kini membuat heboh para masyarakat Indonesia pasalnya ia mengaku akan mengungkapkan siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kasus Century ini. Novanto sendiri menyakini bahwa data yang ia punya cukup kuat dan akurat terkait kasus Century . "(Saya yakin) sangat kuat (datanya)," ucap  Novanto  dengan singkat. Bahkan ia akan mengungkapkan adanya keterlibatan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam skandal korupsi Bank Century yang terbukti telah merugikan negara sebanyak triliunan rupiah yang akan diungkap secara detail dan selengkap-lengkapnya. Novanto sendiri berbicara hal itu karena menjawab sebuah pertanyaan dari awak media terkait ada atau tidaknya kemungkinan keterlibatan SBY dalam kasus pemberian persetujuan penetapan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada PT Bank Century tersebut. "Nanti saya akan ungkap sejelasnya di KPK nanti," tegas Novanto saat ditemui di

Cuittan Misbakhun Terhadap Kasus Bank Century

Kali ini Indonesia dibuat heboh setelah adanya artikel yang dibuat oleh Asia Sentinel tentang Hasil-hasil investigasi tentang kasus dibalik Bank Century hingga menjadi Bank Mutiara yang saat ini diasuh oleh J-Trust Bank pada Selasa (11/9) lalu. Dalam hasil investigasi didalam artikel itu, terungkap bahwa adanya dugaan konspirasi pencurian uang negara. Media tersebut bahkan menyebutkan bahwa peristiwa itu sebagai “pencurian kleptokratis terbesar dalam sejarah Indonesia”. Dan sekitar 30 pejabat diduga  ikut terseret dalam skema pencurian akbar tersebut, termasuk juga Presiden Indonesia ke-6 yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti yang ditulis oleh pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen. Bahkan nama politikus partai Golkar Mukhamad Misbakhun dihubungkan dengan artikel ini oleh Wasekjen Andi Arief yang menuduh Misbakhun sebagai dalang dibalik artikel ini. Tidak terima namanya dibawa-bawa, Legislator Mukhamad Misbakhun pun ikut berkomentar terhadap pemberitaan Asia Sentinel

Misbakhun : Semua Dokumen Mengarah Pada Dugaan Keterlibatan SBY

I ndonesia dulu pernah heboh dengan skandal pencurian uang pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Bank Century dan kini berita itu kembali mucul ke atas permukaan setelah adanya artikel dari media daring Asia Sentinel mengungkap adanya konspirasi pencurian uang negara hingga USD 12 miliar tersebut. Bahkan karena adanya artikel ini, Muhamad Misbakhun pernah dituding turut terlibat oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief. Misbakhun pun kemudian menjelaskan bahwa tulisan yang ada didalam artikel Asia Sentinel itu tidak sepenuhnya baru, karena sudah menjadi temuan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Pansus Angket DPR 2009-2014. Menurut Misbakhun juga dirinya sama sekali tidak terkait dengan kasus Century sesuai hasil putusan pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung. “Saya bebas murni pada tahun 2012. Di putusan PK tersebut, sangat jelas dibatalkan semua putusan Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Kasasi sehingga s

Penjelasan Misbakhun Terhadap Undangan Berkop RSCC

Anggota DPR RI Mukhamad Misbakhun kali ini menjadi sasaran atas penyebaran undangan jumpa pers palsu berkop RSCC. Politikus Partai Golkar bahkan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah berhubungan dengan lembaga RSCC (Ratna serumpaet Crisis Center) dalam bentuk apapun itu. Undangan itu untuk jumpa pers dan sudah tersebar dalam bentuk PDF berkop Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC), menurut keterangan dalam undangan, jumpa pers itu sendiri akan di adakan didalam ruang kerja anggota Fraksi Partai Golkar DPR yang katanya akan membahas tentang masalah Ruben PS Marey yang konon menjadi korban pemblokiran rekening akibat kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Bahkan saya tidak tahu ada lembaga itu (RSCC, red),” tegas Misbakhun kepada para wartawan, Minggu (16/9). Misbakhun saja sama sekali tidak mengetahui substansi masalah kasus pembekuan rekening yang disebutkan milik Ruben S Marey S.Sos dan kawan-kawan sebagaimana yan